Ilmu kain musim gugur dan musim dingin

Kain musim gugur dan musim dingin yang paling umum dapat dibagi menjadi beberapa kain berikut.

1. kain terry: kain terry adalah kain yang paling umum digunakan pada musim gugur dan musim dingin, dan juga merupakan kain yang sering digunakan pada kaus. Kain terry sebagai kain rajutan, terbagi menjadi terry satu sisi dan terry dua sisi, terasa lembut dan tebal, dengan kehangatan dan daya serap kelembapan yang kuat.

Bulu domba: bulu domba juga digunakan sebagai sejenis kain rajutan, namun dibandingkan dengan kain terry, lebih hangat, lembut saat disentuh, tebal dan lebih tahan aus, namun kain bulu domba lebih mahal, kualitasnya bervariasi di pasaran. .

3. Poliester: poliester memiliki elastisitas dan pemulihan yang sangat baik, tidak mudah kusut, tahan ringan. Tapi listrik statis mudah dan pilling, penyerapan air juga relatif buruk.

4. Asetat : ciri-ciri kain sangat bertekstur, tidak mudah listrik statis dan pilling, lebih ramah lingkungan, namun kekurangannya adalah kemampuan bernapasnya buruk. Biasa digunakan pada kemeja, jas dan lain sebagainya.

PU: Kain PU sebagai kulit buatan, permukaan halus, tahan air, tahan aus. Dan dibandingkan dengan kulit, murah, pelindung hewan, merupakan kain yang sering digunakan pada musim gugur dan musim dingin, biasa digunakan pada sepatu bot kulit, jas, jaket.

6. spandeks: spandeks juga dikenal sebagai spandeks, juga dikenal sebagai Lycra. Jadi kainnya memiliki elastisitas yang baik dan rasa tangan yang halus. Namun kekurangannya adalah lemahnya penyerapan air. Pada musim gugur dan musim dingin sering digunakan untuk membuat bottoming kemeja dan bottoming celana.

7. akrilik: akrilik juga dikenal sebagai wol buatan, tekstur lembut, halus dan hangat, tidak mudah berubah bentuk, kelemahannya adalah akan ada sedikit fenomena penyusutan, mudah menghasilkan listrik statis di musim dingin, dan penyerapan air yang buruk.

Di musim gugur dan musim dingin, Anda dapat memilih kain berbeda sesuai kelebihan dan kekurangannya.


Waktu posting: 27 Des-2022