Menurut saya, desain kaus perlu mempertimbangkan 6 faktor ini.
1. Gaya.
Gaya kaus terutama dibagi menjadi kaus leher bulat, hoodie, kaus ritsleting penuh, kaus setengah ritsleting, kaus berpotongan tepi, hoodie berpotongan, dan sebagainya.
2. Kain.
(1) 100% katun: kelebihan ramah kulit, kualitas bagus. Kekurangannya mudah kusut.
(2) poliester: kaus tidak disarankan menggunakan kain ini, mudah dipilin, kecuali jika merupakan campuran.
(3) spandeks: ciri-ciri kenyamanan, elastisitas dan keuletan yang tinggi.
3. Proses.
Ribbing, jahitan, pra-perawatan kain, dll.
4. Bordir dan percetakan.
Percetakan dibagi menjadi: sablon, perpindahan panas, DTG, pencetakan pelat tebal, embossing, puff, pencetakan reflektif, pencetakan tinta, dll. Perpindahan panas hemat biaya, reproduksi warna DTG tinggi, bernapas, tetapi lebih mahal.
Sulaman terbagi menjadi: sulaman biasa, sulaman 3D, chenille, sulaman applique, sulaman rantai.
5. Aksesoris.
(1) Tali serut: modelnya dibagi menjadi tali serut bulat dan tali serut datar. Warna dapat disesuaikan.
(2) ritsleting: gaya dibagi menjadi ritsleting logam, ritsleting plastik, ritsleting nilon, ritsleting tak terlihat, ritsleting tahan air, dll. Warna umum adalah gunmetal, perak, emas, perunggu, hitam. Ukuran resleting terbagi menjadi 3/5/8/10/12, semakin besar angkanya maka semakin besar resletingnya.
(3) Label: Gayanya dibagi menjadi menjahit satu sisi label dan menjahit dua sisi label dan menjahit empat sisi label. Label dapat disesuaikan.
(4) Kancing: menurut bahannya dibagi menjadi gesper logam (kancing empat, kancing empat mata, dll.) dan kancing non-logam (kancing kayu, dll.).
(5) stempel karet, kemasan, dll.
6. Bagan ukuran.
Berdasarkan wilayah: ukuran pria dan wanita Asia, ukuran pria dan wanita AS, ukuran pria dan wanita Eropa.
Menurut sudut tubuh manusia: tipe ketat, tipe fit, tipe tubuh longgar.
Yang terpenting adalah benar-benar memahami kebutuhan pelanggan, sehingga dapat melakukan custom kaos tersebut.
Waktu posting: 27 Des-2022